Bidadari Hati

Saturday, June 30, 2007

the one about badrul and nasi berlauk day...




banyak benda come to my mind bila i fikir balik tentang kehidupan masa kecik di kampung i di jertih, terengganu... sambal ikan, meja makan, kerusi rotan, pokok ceri, motosikal my mom, and of course nasi berlauk... kalau tak silap i, dulu-dulu i dah pernah tulis pasal sambal ikan... so, i will not talk much about it again... i nak cakap pasal nasi berlauk and things that we have shared ketika sama-sama duduk mengadap rezeki... we have a small dining table untuk empat orang, tapi berkongsi untuk lapan orang... seingat i, meja tuh dihadiahkan oleh one of my auntie bila diaorang beli meja makan yang baru... sebelum tuh all of us hanya makan bersila kat atas lantai ramai-ramai... tapi makcik i cakap to my mom, tak manis kalau ada tetamu datang dan hanya duduk di lantai... my dad dapatkan beberapa extra chairs for us, usually given by his friends... i punya special sebab dia buat sendiri, walaupun senget sana sini...

walaupun tak ada banyak masa, my mom suka masak for us bila dia tak bekerja... oh wait, in fact, walaupun dia bekerja, she will wake up very early so that we will have breakfast together... macam i pernah cakap dulu, selalu nya makanan simple jer... she will cook nasi putih, which was for breakfast, lunch and dinner, and we will eat it with sambal ikan... additional lauk, my eldest sister will cook macam telur goreng atau sayur, or tumbuk sambal belacan, which was always my duty... now, my favourite moment was on my moms' off day... setiap minggu we will have special breakfast and usually on that day i akan bangun extra awal to help her in the kitchen or to just sit around melayan my mom berbual... my favourite breakfast of all time... nasi berlauk...

lauk untuk nasi berlauk ni kat rumah i ada macam-macam, bergantung pada masa dan keadaan... kalau hujung bulan bila my mom or my dad dapat gaji, we will have gulai ayam atau kari daging untuk nasi berlauk... my dad dari dulu lagi suka makan yang fresh, so kalau time lauk ayam, daging atau ikan, my mom will prepare all the barang tumis pada malam sebelumnya, and the next day sebelum memasak, i dengan my dad akan pergi pasal awal pagi untuk beli ayam atau daging, kelapa, timun dan cili... i memang selalu ingat those moment sebab badan i mesti ketar bila balik rumah akibat kesejukan naik motor pukul lima enam pagi... tapi semuanya tuh hilang bila hidu keenakan gulai ayam my mom... her gulai ayam always pekat... she will use lots and lots of spices... bukan pekat sebab kentang, but she will cook it sampai kuahnya pekat... bila bagi makan kat anak-anak, my parents tak pernah kedekut... untuk breakfast dan lunch tuh saja my mom akan masak semua seekor ayam... dia akan rebus dulu potongan ayam dengan halia, bawang putih, kunyit, asam keping dan kunyit... kemudian baru tuang dalam kuah gulai dan masak lagi... sedapnya! same thing kalau lauknya daging atau ikan... sama jugak... the real reason for it sebenarnya sebab kita orang tak ada fridge... nak bagi ayam, ikan atau daging tahan dua tiga hari, she will have to cook it first... kita panggil 'mati air'... i tak taulah pulak sama ada ianya perkataan dari kelantan atau terengganu, but that was what we refer that type of cooking method...

bila time berjimat cermat, lauk untuk nasi berlauk selalunya gulai ikan... takpun, gulai ikan kering... tak kiralah lauk yang mana sekalipun, that was and still is the best breakfast yang i makan... bila time beli ikan, my dad will choose ikan kembung yang ada telur... my mom will fry telur ikan dan ia akan jadi special treatment untuk kami adik-beradik... and kalau buat gulai kuning kampung ikan tuh, my mom akan letak banyak-banyak timun specially for me because she knows that was the only sayur yang i makan at that time... satu lagi, nasi berlauk mesti ada sambal belacan... selalunya my mom akan buat sambal cili kering... dan seperti biasa, ianya jadi tugas i untuk giling sambal cili kering... tak boleh tumbuk, tapi kena giling... dan i tak boleh lupa bila setiap kali i kena giling cili, my dad will put his sun glasses yang style tahun 60an tuh untuk i pakai... bila habis giling cili, tangan mesti panas, but some times i suspected that tangan panas tuh campur dengan kepuasan makan lauk yang buatkan semuanya jadi cukup sedap! percaya tak, kalau time buat nasi berlauk, my mom will cook dua periuk nasi... maklumlah, keluarga besar...

yup, the best part was time makan... you see, dulu-dulu my dad memang panas baran... so bila makan kita orang selalu senyap jer... kalau kedengaran pun sudu kuah berlaga pinggan... tak pun suara-suara rendah mintak tambah nasi atau tambah air... my dad tak suka bising-bising terutamanya masa makan, kalau tidak dia akan mengamuk... but for some reason, he always make an exception for the nasi berlauk day... he cracked a joke, laugh, made some funny noises dan macam-macam... my mom will beamed from ear to ear listening to all of us berbual-bual pasal sekolah, homeworks, kawan-kawan dan macam-macam yang terlintas kat kepala... it was a carefree time! i always treasure the time masa i umur enam tujuh tahun dulu that masa breakfast, my dad will put a few drops of his coffee into my drink, which was usually warm water and it really makes me feel like a grown ups...

alamak, rasa sedih dan sayu lah pulak... hhmmmm... everything seems so simple back then... hhhhhmmmm...